Gaji 20 Juta! UIM Yogyakarta Buka Jalan Lulusan Kerja di Jepang Tanpa Downgrade!

Gaji 20 Juta! UIM Yogyakarta Resmi Jalin Strategic Partnership Employment in Japan dengan PT Kebun Teknologi Indonesia

Yogyakarta,  – Kabar baik bagi lulusan Universitas Islam Mulia Yogyakarta (UIM Y) dan SMK! Kampus ini telah menjalin kerja sama Strategic Partnership Employment in Japan dengan PT Kebun Teknologi Indonesia untuk membuka peluang kerja di Jepang dengan gaji mencapai Rp20 juta per bulan. Program ini tidak hanya menjanjikan pekerjaan sesuai bidang keahlian, tetapi juga memungkinkan lulusan untuk mengembangkan karier secara profesional di Jepang tanpa risiko downgrade.


Jepang Kekurangan Tenaga Kerja, Peluang Terbuka Lebar!

Saat ini, Jepang mengalami kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor, dengan kebutuhan utama di 14 bidang pekerjaan, antara lain:
✅ Perawat
✅ Restoran
✅ Konstruksi
✅ Pembersih bangunan
✅ Industri makanan & minuman
✅ Perhotelan
✅ Pertanian
✅ Industri perkapalan

✅ Perikanan
✅ Perbaikan mobil
✅ Permesinan
✅ Perlengkapan elektronik
✅ Industri penerbangan
✅ Industri material

Sejak tahun 2018, lebih dari 1.300 lulusan SMK hingga S2 telah sukses bekerja di Jepang. Kini, dengan Strategic Partnership Employment in Japan, mahasiswa dan lulusan dari Indonesia memiliki kesempatan lebih besar untuk meniti karier di negara tersebut.


Bagaimana Cara Bergabung dalam Program Ini?

Agar peserta siap bekerja di Jepang, mereka harus mengikuti pelatihan bahasa Jepang dan keterampilan profesional selama 1 tahun, dimulai sejak semester 3 perkuliahan.
📌 Senin–Jumat: 2 jam per hari
📌 Libur Semester: 5–6 jam per hari

Setelah itu, peserta wajib mengikuti 2 tahap ujian utama:
1️⃣ Ujian JFT Basic (Bahasa Jepang) – Berbasis komputer dan diselenggarakan oleh pemerintah Jepang
2️⃣ Ujian Keterampilan & Wawancara Kerja

Jika lolos, peserta akan melalui proses pengurusan dokumen dan kontrak kerja sebelum berangkat ke Jepang dengan visa kerja 5 tahun yang bisa diperpanjang hingga pensiun.


Berapa Biaya Program Ini?

Program ini memiliki skema pembayaran yang fleksibel:
💰 Total biaya kursus: Rp43 juta (termasuk semua kebutuhan pelatihan & keberangkatan)
💰 DP awal: Rp9 juta (bisa dicicil selama masa kursus)
💰 Sisa pembayaran: Bisa dilunasi setelah mulai bekerja atau menggunakan kontrak kerja sebagai jaminan

Dengan gaji yang bisa mencapai Rp20 juta per bulan, peserta masih bisa menabung sekitar Rp5–10 juta per bulan, bahkan setelah dipotong biaya hidup di Jepang.


Peluang Karier untuk Lulusan Administrasi Kesehatan (Adminkes)

Bagi lulusan Administrasi Kesehatan (Adminkes), ada peluang besar untuk bekerja di sektor kesehatan di Jepang. Syaratnya:
📌 6 bulan pertama mengikuti kursus bahasa Jepang
📌 6 bulan berikutnya mempelajari modul kesehatan

Setelah itu, mereka bisa bekerja sebagai caregiver, dengan kesempatan naik jabatan menjadi asisten perawat atau dokter setelah 5 tahun bekerja.


Dukungan UIM Y: Pusat Bahasa Jepang & Studi Banding

Untuk mendukung program ini, UIM Y berencana membangun Pusat Bahasa Jepang di kampus. Namun, ada saran agar universitas lebih fokus pada kurikulum yang telah sesuai standar Jepang, tanpa perlu mendirikan pusat bahasa sendiri.

Selain itu, studi banding ke Batam menjadi opsi agar UIM Y bisa memahami sistem pendidikan yang sudah berhasil menyalurkan tenaga kerja ke luar negeri.

 

Kontributor : Warta UIM

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top